Jarak hydrant sesuai peraturan SNI dan NFPA harus menjadi acuan dalam melakukan instalasi fire hydrant di gedung atau bangunan. Fire hydrant system yang terdiri atas banyak komponen memang membutuhkan proses instalasi yang cukup kompeks.
Oleh karena itu, instalasi hydrant harus direncanakan sedemikian rupa supaya bisa berfungsi dengan maksimal untuk memadamkan kebakaran skala besar. Terutama mengenai perencanaan jarak pemasangan hydrant pillar sesuai peraturan SNI dan NFPA.
Kenapa Jarak Hydrant Harus Sesuai Peraturan SNI dan NFPA?
Salah satu komponen yang paling penting dalam sistem hydrant pemadam kebakaran adalah hydrant pillar. Komponen ini memegang peran penting karena berfungsi sebagai sistem output atau jalur keluarnya pasokan air dari ground tank atau water reservoir.
Melalui pillar hydrant inilah air dari water reservoir bisa dialirkan lewat fire hose reel atau slang kebakaran menuju ke titik kebakaran. Karena berguna sebagai jalur keluarnya air dari water reservoir, maka fungsi hydrant pillar harus terjaga dengan baik.
Dalam pelaksanaan instalasi fire hydrant, penempatan masing-masing komponen fire hydrant harus sesuai dengan standar. Termasuk dalam hal jarak penempatan hydrant pillar yang telah diatur sesuai peraturan SNI dan NFPA,
Penempatan antara satu komponen hydrant pillar dengan komponen hydrant pillar yang lain harus diberi space atau jarak. Hal ini berkaitan dengan panjang slang pemadam kebakaran serta radius jangkauan semburan air dari nozzle pemadam kebakaran.
Slang pemadam kebakaran memiliki panjang tertentu dan saat digunakan tidak boleh tergulung atau terbelit agar aliran air bisa berjalan lancar. Untuk memastikan hal ini, pemasangan hydrant pillar harus diberi jarak tertentu sesuai dengan peraturan SNI dan NFPA.
Penentuan jarak hydrant pillar juga bertujuan untuk mempermudah petugas pada saat terjadi kebakaran. Penempatan hydrant pillar yang sesuai standar akan membuat proses pemadaman kebakaran bisa berlangsung lebih cepat dan efisien.
Standar Jarak Hydrant Sesuai Peraturan SNI dan NFPA
Pada instalasi hydrant, salah satu hal yang paling penting adalah pemasangan hydrant pillar. National Fire Protection Association (NFPA) secara khusus membuat peraturan yang menjadi acuan dalam pemasangan hydrant, yaitu standar NFPA 20.
NFPA 20 merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh National Fire Protection Association (NFPA). Sebuah asosiasi asal Amerika yang membuat kode dan standar dengan salah satu ruang lingkupnya adalah proteksi gedung dari kebakaran.
Standar ini berisi aturan tentang instalasi pompa hydrant dan perlengkapannya untuk sistem proteksi kebakaran gedung dan bangunan. Salah satu standar yang ditetapkan oleh NFPA 20 adalah berkaitan dengan jarak pemasangan hydrant pillar.
Menurut standar NFPA 20, jarak pemasangan hydrant pillar harus mencapai radius 35 – 38 meter. Perhitungan jarak tersebut berdasarkan atas jangkauan proteksi satu komponen hydrant yang mencapai 1000 meter persegi atau 30 meter jika dikonversikan.
Selain itu, perhitungan jarak hydrant sesuai peraturan SNI dan NFPA juga mengacu pada jangkauan semburan nozzle hydrant yang bisa mencapai jarak 5 meter. Oleh karena itu, pemasangan hydrant pillar harus berjarak minimal 35 – 38 meter.
Standar jarak hydrant sesuai peraturan SNI dan NFPA tersebut harus diterapkan oleh kontraktor hydrant yang mengerjakan instalasi hydrant. Dengan melakukan instalasi hydrant sesuai standar, komponen fire hydrant tersebut bisa bekerja dengan optimal.
Mengacu pada SNI 03-1735-2000, pemasangan fire hydrant harus memudahkan mobil dan petugas pemadam kebakaran untuk mengakses dengan bebas sepanjang 50 meter menuju ke lokasi hydrant tanpa mengalami hambatan.
Selain itu, pemasangan hydrant pillar juga harus mempertimbangkan beberapa hal penting lainnya. Standar pemasangan hydrant berdasarkan peraturan SNI 03-1735-2000 antara lain:
- Mudah terlihat
- Tidak terhalang benda lain
- Mudah dijangkau
Jika jarak pemasangan hydrant sudah sesuai peraturan SNI dan NFPA, maka petugas bisa lebih mudah untuk menggunakan hydrant pillar ketika terjadi kebakaran. Hal ini akan mempercepat proses pemadaman api sebelum semakin membesar.
Percayakan Proteksi Kebakaran Pada Hydrant Firefix Standar NFPA
Memaksimalkan fungsi alat proteksi kebakaran bukan hanya dilakukan dengan menerapkan peraturan jarak hydrant sesuai SNI dan NFPA saja. Pemilihan produk hydrant yang tepat juga sangat berpengaruh terhadap kinerja dari instalasi hydrant tersebut nantinya.
Untuk mendapatkan alat proteksi kebakaran dengan kualitas memuaskan, percayakan saja pada Firefix! Selain menyediakan alat pemadam api ringan (APAR), Firefix juga menghadirkan berbagai macam peralatan hydrant standar NFPA.
Fire Hydrant Firefix memiliki variasi yang lengkap dengan kualitas produk yang dapat diandalkan. Mulai dari fire hose, siamese connection, hydrant pillar, hose nozzle, hydrant box, serta beberapa komponen hydrant lainnya.
Kinerja hydrant Firefix juga mengacu pada standar internasional NFPA, sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan. Firefix juga didukung oleh tenaga ahli dengan kualifikasi internasional yang akan membuat instalasi hydrant lebih aman.
Menariknya lagi, Hydrant Firefix juga telah terkoneksi Welmo. Aplikasi monitoring hydrant pertama di Indonesia ini akan mempermudah Anda dalam melakukan pengecekan hydrant. Beberapa keuntungan menggunakan Welmo antara lain:
- Bisa mendeteksi kebocoran water reservoir lebih dini
- Muncul notifikasi jika level air terus menurun
- Ternotifikasi jika pompa hydrant aktif
- Lebih mudah memeriksa ketersediaan air
- Lebih cepat dalam mengambil tindakan jika terjadi kebocoran hydant
Dengan banyaknya keuntungan yang bisa didapatkan, tentunya hal ini akan mempermudah Anda sebagai pemilik atau pengelola hydrant dalam melakukan pengecekan dan pemeliharaan hydrant. Checklist hydrant bisa jadi lebih simpel, praktis, dan hemat waktu.
Ingin mendapatkan produk hydrant yang berkualitas dan sesuai standar NFPA? Yuk, pilih Firefix saja! Jangan ragu hubungi kontak kami untuk konsultasi mengenai alat proteksi kebakaran yang kamu butuhkan.
