Pemasangan hydrant pemadam kebakaran harus dilakukan oleh teknisi ahli yang profesional dan berpengalaman di bidangnya. Hal ini karena pemasangan hydrant harus sesuai dengan peraturan SNI yang berlaku di Indonesia.
Jika tidak sesuai dengan aturan SNI, besar kemungkinan pemasangan hydrant tersebut tidak mampu bekerja dengan optimal. Oleh karena itu, instalasi hydrant harus selalu menerapkan standar SNI. Lalu, apa saja peraturan SNI tentang pemasangan hydrant?
Kenapa Pemasangan Hydrant Harus Sesuai Standar?
Instalasi hydrant adalah serangkaian peralatan yang digunakan untuk memberikan bantuan darurat saat kebakaran dengan memberikan pasokan air untuk memadamkan api.
Fire hydrant termasuk jenis alat perlindungan api aktif yang sangat penting. Dengan adanya ketersediaan air yang cukup, maka petugas Damkar bisa menggunakan pasokan air tersebut untuk membantu memadamkan kebakaran.
Karena memiliki fungsi sangat penting, maka pemasangan hydrant harus dilakukan sesuai standar. Standar hydrant harus diterapkan supaya sistem pemadam kebakaran ini bisa berfungsi dengan aman dan efektif.
Pilih kontraktor fire hydrant terbaik untuk membangun instalasi hydrant yang berkualitas, seperti PT Bromindo Mekar Mitra. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Bromindo adalah pilihan terbaik untuk mewujudkan instalasi fire hydrant sesuai standar.
Standar Pemasangan Hydrant di Indonesia yang Harus Dipatuhi
Instalasi fire hydrant harus dilakukan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku secara nasional di Indonesia. Standar ini ditetapkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN). Standar SNI tentang pemasangan instalasi hydrant antara lain:
1. SNI 03-1735-2000
SNI 03-1735-2000 adalah standar tentang tata cara perencanaan akses bangunan dan akses lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
Standar ini menjadi acuan untukt proses perencanaan jalan lingkungan dan akses ke bangunan. Penerapan standar ini bertujuan agar operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan bisa lebih efektif.
2. SNI 03-1745-2000
SNI 03-1745-2000 merupakan standar yang mengatur tentang tata cara perencanaan dan pemasangan sistem pipa tegak dan slang hydrant untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung. Peraturan ini mencakup syarat minimal untuk instalasi sistem hydrant dan pipa tegak pada gedung atau bangunan.
3. SNI 03-3989-2000
SNI 03-3989-2000 adalah standar tentang tata cara perencanaan dan pemasangan sistem sprinkler otomatik untuk pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan gedung.
Sasaran dari standar ini adalah mencakup penyediaan instalasi alat pemadam kebakaran untuk gedung bertingkat, industri, dan jenis bangunan lain yang sesuai dengan klasifikasi sifat hunian.
Komponen Utama Pemasangan Hydrant Pemadam Kebakaran
Pemasangan hydrant pemadam kebakaran terbilang sangat kompleks karena melibatkan banyak komponen di dalamnya. Setiap komponen hydrant memegang peran penting dan saling terintegrasi satu sama lain. Komponen utama pada pemasangan fire hydrant antara lain sebagai berikut.
1. Persediaan Air yang Cukup (Ground Tank)
Fire hydrant system membutuhkan media air bertekanan untuk dapat memadamkan api kebakaran. Ground tank adalah komponen yang menjadi sumber atau penyedia air untuk fire hydrant.
Jumlah air yang tersimpan dalam water reservoir sesuai dengan kebutuhan hydrant dan luas bangunan. Jadi, pastikan untuk konsultasi dengan kontraktor fire hydrant terpercaya terkait pemasangan ground tank hydrant.
2. Sistem Pompa yang Handal (Hydrant Pump)
Pemasangan hydrant dilengkapi dengan ruang pompa yang berisi komponen utama fire hydrant. Mulai dari pompa hydrant, panel control, hingga beragam jaringan perpipaan.
Semua komponen tersebut bekerja sebagai mesin penggerak dalam distribusi media air hydrant. Pompa hydrant akan mengalirkan pasokan air menuju ke hydrant pillar, hydrant valve, dan fire sprinkler.
Ada tiga jenis pompa hydrant yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Jenis hydrant pump pada instaalsi fire hydrant antara lain:
3. Jaringan Pipa yang Memadai (Pipa Hydrant)
Pemasangan pipa hydrant berfungsi sebagai jaringan distribusi air. Melalui pipa hydrant ini, pasokan air dari ground tank akan didistribusikan menuju ke komponen output, yaitu hydrant pillar, fire sprinkler, dan hydrant valve.
4. Siamese Connection
Siamese connection termasuk komponen penunjang dalam instalasi fire hydrant. Fungsi komponen ini adalah untuk menunjang pasokan air pada instalasi hydrant pemadam kebakaran.
Jika pasikan air pada ground tank sudah habis, petugas pemadam bisa menyalurkan pasokan air dari mobil Damkar. Jadi, sistem pemadam kebakaran pada gedung bisa tetap mendapatkan pasokan air untuk memadamkan api.
5. Hydrant Pillar yang Mencukupi
Pemasangan hydrant juga dilengkapi dengan komponen hydrant pillar yang berfungsi sebagai tempat keluarnya media air dari sistem hydrant. Pasokan air dari ground tank akan melewati jaringan perpipaan menuju ke hydrant pillar. Nah, hydrant pillar inilah yang akan mengalirkna media air menuju ke sumber kebakaran.
6. Hydrant Box
Hydrant box merupakan komponen hydrant yang berfungsi untuk menyimpan aksesoris pemadam kebakaran. Dengan hydrant box, maka petugas penyelamat bisa lebih mudah untuk mendapatkan hyfrant equipment.
Pemasangan hydrant box harus pada area yang mudah dilihat dan dijangkau. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pemadaman kebakaran saat darurat. Isi hydrant box adalah sebagai berikut:
- Hose nozzle
- Fire hose
- Hose rack
- Kunci hydrant
Optimalkan Pemasangan Hydrant dengan Hydrant Equipment Terbaik
Selain harus sesuai dengan aturan SNI, pemasangan hydrant pemadam kebakaran juga harus menggunakan produk berkualitas. Tujuannya agar fungsi fire hydrant bisa berjalan lebih optimal.
Fire Hydrant Firefix merupakan solusi terbaik untuk mengoptimalkan fungsi hydrant pemadam kebakaran. Firefix menyediakan beragam produk hydrant yang berstandar NFPA dan bersertifikasi UL dan FM. Berikut produk hydrant yang tersedia di Firefix.
Pemasangan hydrant juga akan lebih optimal karena Firefix didukung oleh teknisi ahli yang profesional dan berpengalaman. Seluruh kegiatan pemasangan fire hydrant selalu mengacu pada standar SNI dan NFPA, sehingga hasilnya akan lebih maksimal.
Ingin Lebih Praktis? Coba Aplikasi Checklist Hydrant Pertama di Indonesia!
Firefix juga menghadirkan inovasi baru yang akan mempermudah pemilik hydrant dalam melakukan monitoring, pengecekan hydrant, dan service hydrant. Inovasi tersebut berupa aplikasi monitoring hydrant pertama di Indonesia bernama Welmo.
Aplikasi Welmo memungkinkan pemilik hydrant untuk memantau fire hydrant system secara real time, kapan saja dan dari mana saja. Hanya dengan smartphone, semua hal yang terjadi pada hydrant akan ternotifikasi secara real time.
Hal-hal yang akan ternotifikasi oleh aplikasi Welmo antara lain:
- Pompa hydrant aktif
- Hydrant pillar bocor
- Pasokan air pada water reservoir menurun
- Terjadi kebocoran pada jaringan perpipaan
- Terjadi kebakaran pada area yang terproteksi
- Adanya kerusakan pada instalasi hydrant
Pemasangan hydrant pemadam kebakaran tentu akan lebih optimal jika terintegrasi dengan Welmo. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih fire hydrant Firefix agar pemasangan hydrant bisa ternotifikasi langsung pada aplikasi.
Untuk konsultasi lebih lanjut mengenai pemasangan hydrant yang Anda butuhkan, langsung saja hubungi kontak kami!