Alat pemadam api berat yang biasa disingkat dengan APAB merupakan alat pemadam api yang memiliki bobot cukup besar. Biasanya alat pemadam api besar ini ada pada kisaran 20-100 kg.
Tak ayal karena bobotnya yang besar itu, alat pemadam api besar ini umumnya dilengkapi dengan dua buah roda untuk memudahkan mobilitas penggunaan. Nah, untuk itu lumrah jika APAB ini kalau di luar negeri disebut dengan istilah mobile fire extinguisher.
Alat pemadam api berat (APAB) ini apabila dilihat secara prinsip tidak jauh beda dengan alat pemadam api ringan (APAR) yang sering Anda temui di perusahaan, pabrik maupun mall-mall. Bedanya, alat pemdam api berat ini diperuntukkan untuk yang mempunyai jangkauan yang lebih luas. Yah, minimal untuk perusahaan, pabrik. Kalau untuk di rumah lebih baik menyediakan APAR saja.
Nah, sebagaiamana yang kami katakan di atas, APAB sesungguhnya sangat diperlukan di tempat yang membutuhkan mobilitas tinggi. Selain itu juga memiliki potensi kebakaran yang besar.
Misalnya di sekolah, kantor, bandara, pelabuhan, pabrik dan pos ronda di sebuah perumahan. Yah, sebagaimana pepatah, sedia payung sebelum hujan. Sedialah alat pemadam api sebelum kebakaran.
Sistem Tekanan pada Alat Pemadam Api Berat
Selain itu, yang perlu Anda pahami dan ketahui terkait APAB dan APAR adalah daya tekanannya. Alat pemadam api ringan atau yang biasa disebut APAR ini memiliki tekanan langsung.
Dalam artian media pemadam kebakaran seperti karbondioksida, foam AFF (Aqueous Film Forming) dan dry chemical powder telah bercampur menjadi satu dengan nitrogen kering. Sehingga, ketika kita menekan tuas pegangan/katupnya, medium pemadam kebakaran dapat langsung keluar.
Adapun alat pemadam api berat (APAB) justru sebaliknya. Dalam APAB tekanannya tidak langsung. Atau dalam istilahnya disebut sistem catridge. Nah, sistem ini mempunyai arti tekanan tidak dicampur menjadi satu dengan media pemadam kebakaran.
Tentu Anda akan bertanya-tanya, lantas tekanannya seperti apa?
Begini, alat pemadam api berat ini memiliki sebuah silinder khusus atau yang biasa disebut dengan istilah catridge. Nah, silinder khusus inilah yang menyimpan gas pendorong. Lalu, apakah jika pendorongnya terpisah bukan malah tekanan yang dihasilkan lemah?
Justru terpisahnya media pemadam kebakaran dengan gas pendorong ini akan menghasilkan kekuatan yang lebih besar kepada APAB dalam memadamkan api. Buat Anda yang belum tahu, inilah alasan kenapa APAB sangat sesuai untuk ukuran wilayah pemadaman yang lebih luas.
Empat Langkah Penggunaan APAB
Untuk menggunakan alat pemadam api berat (APAB) sesungguhnya sangat mudah apabila mengetahuinya. Anda cukup mengingat empat langkah penggunaan APAB seperti yang akan kami ulas berikut ini :
- Pertama, letakkan APAB kira-kira sekitar 50 meter dari lokasi kebakaran. Tapi yang perlu menjadi catatan sebaiknya Anda tidak terlalu dekat dengan api lantaran terlalu berbahaya. Usahakan menjauh atau pada jarak secukupnya.
- Kedua, letakkan APAB dalam posisi yang tegak dan mengarah ke lokasi kebakaran.
- Ketiga, tariklah pin pengaman pada APAB. Umumnya pin pengamana ini berbentuk T. Gunanya menarik pin pengaman ini adalah untuk membuka cartridge (tabung silinder khusus).
- Keempat, bentangkanlah selang penyemprot dan jangan lupa tekanlah tuas pegangan/katup untuk menyemprotkan media pemadam kebakaran ke arah api.
Itulah uraian singkat tentang alat pemadam api berat (APAB) dan empat langkah penggunaannya. Semoga bermanfaat. Oh jangan lupa selalu mempersiapkan alat pemadam kebakaraan api di sekitar Anda, karena kebakaran bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Waspadalah!!! waspadalah!!!