Apa bedanya APAR Powder dan CO2? Dua jenis alat pemadam api ini memang memiliki karakteristik yang berbeda. Meskipun sama-sama berfungsi untuk memadamkan api, namun dua jenis APAR tersebut memiliki beberapa perbedaan yang wajib diketahui oleh para pemilik alat pemadam api. Yuk, cari tahu bedanya APAR Powder dan CO2 di sini!
Bedanya APAR Powder dan CO2 dari Segi Fisik
Bedanya APAR Powder dan CO2 cukup mencolok jika dilihat dari segi fisiknya. APAR Powder menggunakan media berupa dry chemical powder atau serbuk kimia kering, sedangkan APAR CO2 menggunakan media berupa gas Carbon Dioxide (CO2).
Selain itu, bedanya APAR Powder dan CO2 juga bisa dilihat dari tabung APAR CO2 yang memiliki corong untuk mengeluarkan media gas CO2 dari dalam tabung. Sementara itu, tabung APAR Powder hanya memiliki fire hose yang berfungsi untuk mengarahkan media APAR ke titik api.
Bedanya APAR powder dan CO2 lainnya dapat dilihat dari adanya pressure gauge. APAR Powder memiliki pressure gauge, sedangkan APAR CO2 tidak memilikinya. Bagian APAR ini merupakan alat pengukur tekanan di dalam tabung APAR.
Tekanan APAR Powder yang sesuai standar harus berada dalam green sector yang menunjukkan posisi 13 – 20 bar. Tabung APAR CO2 tidak memiliki pressure gauge karena menggunakan media berupa CO2 cair yang memiliki tekanan 830 psi. Alat pengukur tekanan akan membaca media pemadam api tersebut pada posisi 830 psi.
Hal ini membuat pressure gauge atau alat pengukur tekanan tidak bisa berfungsi maksimal karena tidak dapat membaca tekanan secara tepat. Lalu, bagaimana cara mengecek tekanan APAR CO2? Cara cek tekanan APAR CO2 adalah dengan menimbang tabung APAR tersebut. Jika beratnya berkurang dari berat awal, maka tekanan APAR CO2 tersebut menurun.
Bedanya APAR Powder dan CO2 Berdasarkan Kelas Kebakaran yang Diproteksi
Setiap jenis media pemadam api memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memadamkan kebakaran. Perlu diketahui bahwa kebakaran dapat dibedakan menjadi beberapa kelas berdasarkan bahan bakar pemicunya, yaitu:
- Kebakaran kelas A adalah kebakaran yang dipicu oleh benda padat mudah terbakar. Contohnya, kayu, kertas, kain, daun kering, plastik, dan benda serupa lainnya.
- Kebakaran kelas B adalah jenis kebakaran yang disebabkan oleh zat cair atau gas yang mudah terbakar. Misalnya, bensin, cat, alkohol, minyak, oli, solar, dan zat cair mudah terbakar lainnya.
- Kebakaran kelas C merupakan kebakaran yang timbul akibat masalah elektrikal. Kebakaran ini bisa terjadi karena masalah arus pendek listrik atau malfungsi alat elektronik.
- Kebakaran kelas D adalah klasifikasi kebakaran yang disebabkan oleh bahan logam mudah terbakar. Contohnya, lithium, kalium, magnesium, alumunium, dan sodium.
Bedanya APAR Powder dan CO2 bisa dilihat dari fungsinya dalam memadamkan kelas-kelas kebakaran. APAR Powder dan CO2 dikenal sebagai alat pemadam kebakaran kelas C. Kedua jenis media APAR tersebut bekerja dengan menutup kontak antara elemen pada segitiga api, yaitu kontak antara oksigen dengan bahan bakar dan panas.
Meksipun keduanya sama-sama bisa memadamkan kelas kebakaran C, namun APAR powder ternyata dapat memberikan proteksi lebih luas. APAR Powder dapat digunakan untuk mengatasi kebakaran kelas A, B, dan C, bedanya APAR CO2 hanya bisa digunakan untuk mengatasi kebakaran kelas B dan C saja.
Perbedaan APAR Powder dan CO2 Pada Saat Digunakan
Saat diaplikasikan untuk memadamkan api, bedanya APAR Powder dan CO2 sangat terlihat jelas. APAR CO2 merupakan jenis alat pemadam api yang bersifat cleant agent. Artinya, alat pemadam api ini tidak meninggalkan residu setelah digunakan. Hal ini membuat proses downtime pasca kebakaran bisa berjalan lebih cepat.
Bedanya dengan APAR CO2, APAR dari media powder akan meninggalkan residu. Jika digunakan untuk mengatasi kelas kebakaran C, dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif pada alat-alat elektronik apabila tidak segera dibersihkan. Selain harus segera dibersihkan, residu powder juga akan membuat proses downtime pasca kebakaran membutuhkan waktu lebih lama.
Cara menggunakan APAR CO2 juga harus diperhatikan. Pasalnya, gas CO2 yang terhirup terlalu banyak bisa menyebabkan gangguan pernapasan, seperti sesak napas. Oleh karena itu, pastikan ruangan memiliki ventilasi atau sirkulasi udara yang baik. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan breathing apparatus.
Sementara itu, penggunaan APAR media powder relatif lebih aman bagi sistem pernapasan. Namun, kamu harus memperhatikan arah angin pada saat mengaplikasikan APAR powder. Jika arah angin berlawanan, dikhawatirkan akan menyebabkan media powder terhirup. Untuk itu, pastikan untuk mengaplikasikan APAR powder sesuai dengan arah angin serta jangan lupa untuk gunakan masker.
Nah, itu dia informasi mengenai bedanya APAR Powder dan CO2 secara lengkap. Pastikan kamu memilih jenis APAR yang tepat sesuai dengan karakteristiknya untuk mengatasi kebakaran. Dapatkan APAR kualitas terbaik hanya di Firefix!
Kak Nita merupakan Fire Protection Specialist di Firefix.id yang akan membantu siapa saja untuk memahami tentang fire extinguisher, fire hydrant, dan fire system melalui artikel yang ditulis di situs ini.