Pemberian nomor pada APAR akan mempermudah inventarisasi alat pemadam api. Namun, banyak contoh nomor APAR yang sudah tidak efektif lagi. Apa saja kekurangan menggunakan kartu nomor APAR dan bagaimana solusinya? Temukan jawabannya berikut ini!
Apa Itu Kartu Nomor APAR?
Nomor APAR adalah kode atau nomor seri yang ada pada tabung APAR. Pada kartu pengecekan APAR, tersedia kolom khusus untuk menuliskan nomor APAR. Adanya contoh nomor APAR tersebut bisa menjadi identitas yang membedakan antara satu tabung APAR dengan tabung APAR lain.
Setiap tabung APAR memiliki kode dan nomor yang berbeda berdasarkan berat dan juga jenis media yang digunakan. APAR sendiri umumnya tersedia dalam ukuran berat 1 – 9 kilogram. Sementara itu, jenis media APAR ada empat, yaitu dry chemical powder, foam, liquid gas, dan CO2.
Selain terdapat contoh nomor APAR, kartu checklist APAR juga memiliki kolom untuk mencatat berat dan jenis APAR. Bukan itu saja, kartu APAR juga berisi kolom tanggal pengecekan, tekanan APAR, kondisi luar tabung, dan masa kadaluarsa APAR.
Contoh Nomor APAR yang Tidak Boleh Ditiru
Gambar di atas adalah contoh nomor APAR yang tidak boleh kamu tiru. Terlihat bahwa kartu APAR tersebut sangat penuh akan catatan tulisan hasil inspeksi APAR. Alasan kenapa contoh nomor APAR tersebut tidak boleh ditiru adalah sebagai berikut.
1. Ditulis Manual, Menguras Banyak Waktu dan Tenaga
Penggunaan label APAR mengharuskan inspektor untuk mencatat hasil inspeksi APAR secara manual. Bayangkan jika ada puluhan atau bahkan ratusan tabung APAR yang harus diperiksa. Tentu akan sangat memakan waktu dan tenaga bukan?
2. Kolom Nomor APAR Sangat Terbatas
Seperti yang kita tahu bahwa kartu gantung APAR memiliki ukuran yang kecil. Hal ini membuat informasi yang dimuat pada kartu checklist APAR tersebut sangat sedikit. Padahal, hasil inspeksi APAR harus ditulis secara lengkap sesuai kondisi alat pemadam api tersebut, bukan hanya contoh nomor APAR saja.
3. Mengganggu Efektivitas Pengguna
Kartu checklist APAR biasanya dipasang dengan cara digantung pada bagian leher APAR. Kartu yang berisi contoh nomor APAR tersebut bisa mengganggu pengguna pada saat akan menggunakan APAR. Mobilitas pengguna saat kondisi darurat menjadi terganggu, sangat ribet, dan tidak efektif.
4. Kartu Nomor APAR Rawan Hilang
Contoh kartu pemeriksaan APAR tersebut hanya berupa selembar kertas yang digantung pada leher APAR. Lembaran kertas ini tentu rawan rusak dan hilang. Entah itu hilang hilang karena terbawa angin atau karena alasan lain. Karena dibuat dari kertas, kartu APAR juga bisa rusak. Baik karena sobek, terkena air hujan, dll.
5. Membuat APAR Terlihat Kumuh
Penggunaan contoh kartu nomor laporan pemeriksana APAR yang digantung atau ditempelkan pada permukaan tabung APAR akan membuat APAR terlihat kotor atau kumuh. Tabung APAR jadi tidak bersih, dan membuat nilai estetika ruangan yang diproteksi oleh APAR jadi menurun.
Yuk, Beralih Ke Kartu Ceklist APAR Digital Pakai Aplikasi Firecek!
Contoh nomor APAR yang tidak boleh ditiru sebaiknya segera kamu tinggalkan. Apalagi di zaman yang serba digital seperti sekarang dimana banyak teknologi yang bisa membuat aktivitas lebih efektif dan efisien. Termasuk aktivitas inspeksi atau pemeriksaan APAR.
Firecek adalah aplikasi sistem proteksi kebakaran No 1 di Indonesia. Aplikasi ini menyediakan fitur kartu checklist APAR digital yang membuat aktivitas pengecekan APAR jadi lebih mudah dan praktis. Cukup gunakan smartphone saja, kamu tidak perlu repot lagi menulis hasil inspeksi APAR secara manual.
1. Inspeksi APAR Lebih Konsisten
Firecek menyediakan fitur poin-poin apa saja yang harus diperiksa pada tabung APAR. Dengan adanya poin-poin pengecekan APAR tersebut, maka inspektor bisa melakukan pemeriksaan APAR secara konsisten. Cara ini juga memungkinkan tidak adanya item pemeriksaan yang terlupakan.
2. Hasil Inspeksi Tercatat Rapi
Berbeda dengan contoh nomor APAR yang harus ditulis manual pada kartu APAR, Firecek memungkinkan kamu untuk mencatat hasil inspeksi APAR secara digital. Hanya dengan satu kali sentuhan jari pada aplikasi Firecek, hasil inspeksi APAR bisa tercatat dengan rapi dan aman.
3. Kapasitas Penyimpanan Data Tanpa Batas
Kamu bisa menyimpan banyak data APAR dengan Firecek. Tidak perlu takut kehabisan kuota, kartu Firecek bisa menyimpan data APAR tanpa batas. Sangat cocok jika kamu memiliki APAR dalam jumlah banyak. Bedanya dengan kartu contoh nomor APAR adalah hanya memiliki kapasitas penyimpanan data yang sedikit.
4. Data APAR Aman dan Terorganisir
Semua data pengecekan APAR pakai Firecek dipastikan aman dan terorganisir. Data APAR lebih mudah dilacak dan cepat ditemukan apabila sewaktu-waktu membutuhkan. Berbeda dengan contoh nomor APAR yang datanya harus dicari satu per satu secara manual.
5. Bisa Akses Data Selamanya
Kalau kamu menggunakan contoh kartu nomor APAR, data-data APAR terdahulu bisa saja hilang dan tercecer. Jika suatu saat membutuhkan data tersebut, tentu akan sulit untuk mendapatkannya. Hal ini tidak akan kamu rasakan saat menggunakan Firecek karena semua data bisa diakses selamanya.
Contoh nomor APAR yang memiliki banyak kekurangan sebaiknya jangan kamu gunakan lagi. Yuk, mulai beralih menggunakan kartu checklist APAR digital! Pakai Firecek agar pemeriksaan APAR secara berkala jadi lebih mudah dan cepat.
Kak Nita merupakan Fire Protection Specialist di Firefix.id yang akan membantu siapa saja untuk memahami tentang fire extinguisher, fire hydrant, dan fire system melalui artikel yang ditulis di situs ini.