Penasaran nggak sih, bagaimana cara kerja hydrant pillar dalam membantu pemadaman kebakaran? Ternyata, ada beberapa komponen pada hydrant pillar yang masing-masing punya peran penting. Lalu, apa saja komponen tersebut? Yuk, simak penjelasan berikut!
Apa Itu Hydrant Pillar?
Fire hydrant adalah sistem yang menyediakan pasokan air untuk kebutuhan pemadaman kebakaran. Dengan adanya sistem ini, maka petugas tidak perlu kesulitan untuk mendapatkan pasokan air. Sistem ini terdiri dari berbagai komponen utama, seperti pompa hydrant dan pipa hydrant.
Selain itu, instalasi fire hydrant juga memiliki komponen penting berupa hydrant pillar. Memang apa fungsinya? Komponen hydrant pillar berfungsi untuk menyediakan pasokan air dalam situasi darurat guna memadamkan kebakaran.
Jadi, fungsi hydrant pillar adalah sebagai sumber air yang bisa diakses dengan mudah oleh petugas pemadam kebakaran. Dengan akses yang cepat dan pasokan air yang cukup, maka proses pemadaman kebakaran bisa berjalan lebih efektif.
Bentuk Hydrant Pillar Punya Karakteristik Khusus, Seperti Apa Sih?
Komponen hydrant pillar terdiri dari pipa berdiameter besar yang terhubung langsung ke sistem penyediaan air utama, yaitu ground tank. Pipa ini ditempatkan pada lokasi yang strategis di sekitar bangunan yang diproteksi dengan fire hydrant system.
Bentuk hydrant pillar bervariasi tergantung desain dan spesifikasinya. Namun, secara umum hydrant pillar mudah dikenali dari bentuk dan warnanya. Hydrant pillar yang digunakan di Indonesia berbentuk tegak atau berdiri dengan warna yang mencolok, yaitu merah.
Bentuk yang tegak memungkinkan hydrant pillar bisa terlihat dengan jelas, sehingga mudah diakses oleh petugas pemadam kebakaran. Warna merah sering digunakan untuk menandai hydrant untuk membedakannya dari lingkungan sekitarnya, sehingga mudah terlihat.
Inilah 7 Komponen Hydrant Pillar dan Fungsinya, Harus Tahu!
Hydrant pillar memiliki beberapa komponen yang saling bekerjasama untuk menjalankan fungsinya sebagai penyedia pasokan air untuk pemadaman kebakaran. Beberapa komponen utama pada hydrant pillar adalah sebagai berikut:
1. Pipa Utama (Main Pipa)
Pipa utama merupakan saluran utama yang menghubungkan hydrant pillar dengan sumber air utama, seperti ground tank pemadam kebakaran. Sistem perpipaan pada fire hydrant ini terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi dan tekanan, seperti baja dan besi.
2. Katup Pengendali (Control Valve)
Komponen hydrant pillar ini berfungsi untuk mengatur aliran air pada hydrant pillar. Petugas pemadam kebakaran bisa membuka dan menutup control valve untuk mengontrol aliran air hydrant pada saat proses pemadaman kebakaran.
3. Outlet Air (Water Outlet)
Water outlet adalah komponen hydrant pillar yang terletak di bagian atas hydrant pillar. Komponen ini dilengkapi dengan coupling khusus untuk menyambungkan selang pemadam kebakaran dengan hydrant pillar, sehingga bisa memberikan akses aliran air.
4. Penutup (Caps)
Caps hydrant pillar berfungsi sebagai pengaman untuk menjaga kebersihan komponen hydrant pillar. Komponen ini membantu melindungi outlet air dari debu, kotoran, serangga, atau benda asing lainnya yang bisa menghalangi aliran air.
Penggunaan caps juga bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan hydrant pillar. Caps bisa dikunci, sehingga akan mencegah orang lain yang tidak berwenang menggunakan hydrant pillar. Jadi, hanya terbatas pada petugas yang berwenang saja.
5. Selang Pemadam Kebakaran (Fire Hose)
Meskipun selang pemadam kebakaran bukan komponen dari hydrant pillar itu sendiri, namun komponen ini berperan penting untuk menunjang peran hydrant pillar. Fungsinya adalah untuk mengalirkan pasokan air dari hydrant pillar dengan titik api.
Ingin punya fire house berkualitas yang bisa diandalkan? Yuk, beli DISINI!
6. Nozzle Pemadam Kebakaran (Hydrant Nozzle)
Penggunaan fire hose juga dilengkapi dengan hydrant nozzle. Fungsi hydrant nozzle adalah untuk mengatur aliran air yang keluar dari hydrant pillar, lalu mengubahnya menjadi aliran yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi pemadaman kebakaran yang dihadapi.
Baca juga:
- Fungsi Hydrant Nozzle Dalam Proses Pemadaman Kebakaran
- Jenis Nozzle Hydrant dan Fungsinya Dalam Distribusi Air
7. Penunjuk Lokasi (Location Indicator)
Komponen hydrant pillar seringkali dilengkapi dengan penunjuk lokasi yang jelas berupa tanda atau marka berwarna. Fungsinya untuk mempermudah petugas pemadam kebakaran untuk menemukan hydrant pillar dengan cepat saat kondisi darurat.
Lalu, Dimana Lokasi Pemasangan Hydrant Pillar?
Lokasi pemasangan hydrant pillar harus para area yang mudah dilihat dan diakses. Tidak boleh ada halangan apapun yang bisa menghambat akses tim damkar ke hydrant pillar tersebut. Termasuk tanaman dan kendaraan yang terparkir di sekitar hydrant.
Menurut Standar NFPA 1, area di sekitar pemasangan hydrant pillar harus dikosongkan (clear area). Untuk apa? Tujuannya agar komponen hydrant pillar mudah diakses oleh petugas pemadam kebakaran dan mempercepat proses pemadaman.
Luas clear area yang harus disediakan di sekitar hydrant pillar menurut Standar NFPA 1 adalah 914 mm. Hydrant pillar yang memiliki diameter lebih dari 64 mm harus dilengkapi dengan clear area di depannya tidak kurang dari 1524 mm.
Begini Cara Menggunakan Hydrant Pillar yang Aman dan Efektif
Pemasangan komponen hydrant pillar harus diiringi dengan keterampilan petugas dalam menggunakan sistem pemadam kebakaran tersebut. Tujuannya agar petugas bisa bergerak cepat dan tepat saat kondisi darurat. Cara menggunakan hydrant pillar secara umum adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Lokasi Hydrant Pillar Terdekat
Saat terjadi kondisi darurat kebakaran, kamu harus mencari lokasi hydrant pillar yang terdekat dengan area kebakaran. Kenapa sih harus pilih lokasi yang terdekat? Tentunya agar bisa menjangkau lokasi kebakaran dan mempermudah proses pemadaman.
Baca juga:
- Standar Pemasangan Hydrant Sesuai Standar Internasional
- Cara Menghitung Jarak Pemasangan Hydrant Pillar Menurut SNI dan NFPA
2. Siapkan Semua Peralatan Pemadam Kebakaran
Segera siapkan berbagai peralatan pemadam kebakaran yang dibutuhkan, seperti fire hose dan nozzle hydrant. Periksa kondisinya terlebih dahulu dan pastikan kondisinya baik, tidak bocor, atau mengalami kerusakan lainnya.
Baca juga: Berbagai Macam Fire Hydrant Equipmwnt Beserta Fungsinya
3. Buka Katup Pengendali
Bukalah katup pengendali (control valve) dengan hati-hati. Biasanya, cara membuka aliran air pada komponen hydrant pillar ini adalah dengan memutar katup searah jarum jam. Pastikan katup terbuka sepenuhnya supaya air bisa mengalir secara bebas.
4. Pasang Selang Pemadam Kebakaran
Siapkan komponen hydrant pillar berupa selang pemadam dengan posisi mendekati api dan pastikan tidak ada yang terbelit. Setelah itu, hubungkan ujung selang pemadam dengan coupling pada outlet air hydrant pillar. Pastikan bahwa sambungan selang terpasang dengan kuat dan aman.
Bagaimana cara menggunakan selang pemadam kebakaran yang tepat? Cek penjelasannya DISINI!
5. Pasang Nozzle Hydrant
Lanjutkan dengan memasang komponen hydrant pillar berupa nozzle di bagian ujung selang pemadam kebakaran. Ada dua jenis nozzle hydrant yang bisa digunakan, yaitu jet nozzle dan spray nozzle. Pilih jenis nozzle tersebut sesuai kondisi kebakaran dan upaya pemadaman yang ingin dilakukan.
Apa bedanya jet nozzle dan spray nozzle pada hydrant pemadam kebakaran? Cek DISINI!
6. Buka Aliran Air
Buka aliran air secara perlahan dengan cara membuka katup pada nozzle hydrant. Periksa tekanan air yang keluar dan pastikan aliran airnya stabil. Sesuaikan nozzle agar bisa mengeluarkan pola semprotan yang sesuai dengan situasi pemadaman kebakaran.
7. Arahkan Nozzle ke Titik Api
Dengan aliran air yang kuat, arahkan nozzle hydrant ke titik api atau sumber kebakaran. Secara perlahan, bergeraklah menuju ke titik kebakaran secara hati-hati. Pastikan untuk tetap menjaga jarak aman untuk keselamatan pribadi.
Jika kebakaran sudah berhasil dikendalikan, tutup katup pengendali pada hydrant pillar untuk menghentikan aliran air. Setelah itu, kembalikan semua peralatan hydrant ke posisi semula agar nantinya siap digunakan kembali saat dibutuhkan.
Dimana Bisa Beli Hydrant Pillar Berkualitas?
Apakah kamu memiliki pabrik, gedung, atau tempat usaha yang membutuhkan perlindungan maksimal terhadap kebakaran? Hydrant pillar adalah solusi yang tepat untuk menjaga keamanan dan melindungi aset berharga yang kamu miliki dari risiko kebakaran.
Dengan menyediakan hydrant pillar, artinya kamu memiliki akses yang cepat dan efisien terhadap pasokan air pada saat kebakaran. Namun, pastikan untuk memilih komponen hydrant pillar yang berkualitas agar berfungsi optimal.
Lalu, dimana bisa beli hydrant yang berkualitas? Percayakan proteksi kebakaran yang kamu butuhkan pada Fire Hydrant Firefix. Kenapa? Tentunya karena produk hydrant yang kami jual telah teruji kinerja dan ketahanannya terhadap air bertekanan tinggi.
Komponen hydrant pillar Firefix juga dirancang dengan mengacu pada standar NFPA dan didukung oleh tenaga ahli dengan kualifikasi internasional. Ini artinya, produk kami sangat aman dan handal karena sudah sesuai dengan standar dan peraturan pemadaman kebakaran.
Produk hydrant pillar Firefix dirancang dengan kualitas tinggi, tahan lama, mudah dioperasikan, dan dipasang dengan fitur keamanan canggih. Ada beberapa jenis hydrant pillar yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Harga hydrant pillar Firefix juga ekonomis, yaitu:
- Hydrant Pillar One Way Firefix: Rp2.497.425,-
- Hydrant Pillar Two Way Firefix: Rp3.375.050,-
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang kualitas komponen hydrant pillar Firefix? Tentunya kami sangat senang untuk menjawab pertanyaanmu dan memberikan penawaran yang sesuai dengan kebutuhanmu. Yuk, langsung hubungi kontak kami untuk konsultasi!
Kak Nita merupakan Fire Protection Specialist di Firefix.id yang akan membantu siapa saja untuk memahami tentang fire extinguisher, fire hydrant, dan fire system melalui artikel yang ditulis di situs ini.